Dalam semangat kebersamaan dan menciptakan lingkungan yang aman serta nyaman bagi seluruh penghuni, Warga Asrama Putri Barat menggelar Deklarasi Anti-Bully sebagai salah satu acara puncak dalam rangkaian kegiatan Panggung Ceria 2025.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh seluruh penghuni asrama, pengurus, serta perwakilan dari pihak madrasah. Deklarasi Anti-Bully ini bukan hanya seremonial semata, tetapi juga menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan budaya asrama yang inklusif, suportif, dan bebas dari kekerasan fisik maupun verbal.
Komitmen Bersama: Tidak Ada Tempat untuk Perundungan
Deklarasi dibacakan secara bersama-sama oleh perwakilan penghuni asrama dan disaksikan oleh seluruh peserta kegiatan. Dalam teks deklarasi tersebut, para penghuni menyatakan tekad untuk:
- Menolak segala bentuk perundungan, baik secara langsung maupun tidak langsung;
- Menjadi pelindung bagi teman yang menjadi korban bully;
- Mendorong terciptanya lingkungan yang saling menghargai, mendukung, dan peduli.
“Ini bukan hanya soal aturan, tapi soal hati nurani dan rasa empati antar sesama. Kami ingin menjadikan asrama ini sebagai rumah kedua yang penuh kasih dan bebas dari rasa takut.” ujar ustzh Mia Ratnasari, Kepala MA. Dakwah Islamiyah Putri.
Deklarasi Anti-Bully ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Panggung Ceria 2025, sebuah ajang tahunan yang dirancang untuk menumbuhkan kreativitas, bakat, serta solidaritas antar penghuni asrama. Acara ini diisi dengan pertunjukan seni, musik, drama, dan puisi, yang seluruhnya dibawakan oleh para santri dan penghuni asrama.
Salah satu penampilan yang menyita perhatian adalah drama edukatif bertema perundungan, yang mengangkat kisah nyata seorang siswa yang berhasil bangkit setelah mengalami perundungan di masa kecil. Penampilan ini mengundang haru dan tepuk tangan panjang dari para penonton.
Sebagai tindak lanjut dari deklarasi ini, pihak asrama akan membentuk Tim Sahabat Asrama, yaitu kelompok siswa yang bertugas menjadi pendengar, pendamping, dan penghubung antara teman yang mengalami masalah dengan pihak asrama. Selain itu, akan rutin dilakukan kegiatan refleksi mingguan serta pelatihan keterampilan sosial untuk membangun komunikasi yang sehat. Kita tidak bisa menghentikan bully hanya dengan aturan. Kita butuh aksi nyata dan keberanian untuk saling menjaga
Dengan adanya Deklarasi Anti-Bully ini, diharapkan Asrama Putri Barat dapat menjadi pionir dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif dan suportif, tidak hanya di lingkungan asrama, tetapi juga di lingkungan masyarakat luas. Panggung Ceria 2025 bukan sekadar hiburan, melainkan wadah nyata untuk menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan keberanian dalam melawan ketidakadilan.
Tinggalkan Balasan