MAS. Dakwah Islamiyah Putri Kediri merupakan lembaga pendidikan menengah atas berbasis pesantren yang bernaung di bawah Yayasan Nurul Hakim Lombok yang berlokasi di desa Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Yayasan ini dirintis pada tahun 1924 oleh TGH. Abdul Karim, seorang ulama besar yang memiliki pengaruh luas dalam perkembangan pendidikan Islam di Lombok. Secara resmi Yayasan Nurul Hakim ditetapkan berdiri tahun 1387 H atau 1948 M.
Seiring berjalannya waktu, kepemimpinan yayasan diteruskan oleh putra beliau yaitu TGH. Shafwan Hakim, yang dikenal sebagai ulama muda dengan visi moderat dan progresif dalam memajukan pendidikan Islam. Dalam masa kepemimpinannya, Yayasan Nurul Hakim terus mengalami transformasi dan penguatan kelembagaan, termasuk pengembangan MAS. Dakwah Islamiyah Putri. Awalnya pada tahun 1977 Nurul Hakim mendirikan Lembaga Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah, saat itu masih bergabung antara santri putra dan putri. Kemudian secara resmi dilakukan pemisahan kelembagaan jenjang MA antara putra dan putri. Sehingga MA. Dakwah Islamiyah Putri yang berada dibawah naungan Kementrian Agama resmi berdiri pada 26 Januari 1984 dengan Nomor SK Pendirian 02/20/MA/1988.
Saat ini, Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok dipimpin oleh TGH. Muharrar Mahfuz, yang menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan sejak tahun 2018 hingga sekarang. Jabatan ini dilanjutkan setelah wafatnya pendahulunya, TGH. Shafwan Hakim pada 20 Juni 2018. Di bawah kepemimpinan TGH. Muharrar Mahfuz, diterapkan berbagai pembaruan penting, salah satunya adalah dilaksanakan sistem integrasi antara pendidikan madrasah (formal) dan pendidikan diniyah (non-formal pesantren) sejak tahun 2019. Salah satu inovasi besar yang dikembangkan adalah Program nyantri Enam Tahun di Nurul Hakim, yaitu sistem pendidikan terpadu yang menyelaraskan jenjang MTs dan MA secara berkesinambungan selama enam tahun, dengan fokus pada pembentukan pribadi sesuai visi yayasan Nurul Hakim Lombok yaitu melahirkan ulama yang intelek dan intelek yang ulama dengan mental skill yang kuat berlandaskan alqur’an dan sunnah.
Sebagai madrasah berbasis pesantren, MAS. Dakwah Islamiyah Putri Kediri mengintegrasikan pendidikan formal dengan pendidikan diniyah. Kurikulumnya merupakan perpaduan antara kurikulum nasional Kementerian Agama dengan kurikulum khas pesantren Nurul Hakim, seperti pengkajian kitab kuning, pelatihan dakwah, dan penguatan bahasa Arab serta bahasa Inggris. Visi madrasah ini adalah terwujudnya peserta didik yang agamis, berbudaya, berprestasi, dan intelek, yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama tetapi juga mampu bersaing secara akademik dan non akademik di tingkat nasional maupun global.
Dengan dukungan penuh dari pimpinan yayasan Nurul Hakim Lombok, MAS. Dakwah Islamiyah Putri Kediri mengupayakan secara optimal dalam hal penguatan sistem manajemen pendidikan, integrasi pesantren dan madrasah, peningkatan kualitas tenaga pengajar, fasilitas pendidikan, serta perluasan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan tinggi dalam dan luar negeri demi menjaga eksistensi dan prestise lembaga di kancah nasional maupun internasional. MAS. Dakwah Islamiyah Putri Kediri berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan beriman kepada Allah SWT. Hal ini tercermin dari nama madrasah yang mengandung makna mendalam, yaitu “Dakwah Islamiyah”, yang menekankan pada pendidikan agama dan dakwah sebagai landasan utama dalam membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia.
Dalam praktiknya, MAS. Dakwah Islamiyah Putri Kediri membina para santriwati dalam lingkungan yang religius, disiplin, dan sarat nilai-nilai moral. Santriwati tinggal di asrama dan mengikuti berbagai program pendidikan karakter, seperti halaqah diniyah, tahfizhul Qur’an, pidato tiga bahasa, pelatihan kepemimpinan, serta kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan potensi mereka. Fasilitas madrasah meliputi ruang kelas representatif, laboratorium, perpustakaan, masjid, dan asrama yang kondusif untuk belajar dan beribadah. Saat ini MA. Dakwah Islamiyah Putri berstatus “Terakreditasi A” berdasarkan Keputusan Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor: 087/BAN-PDM/SK/2024
Banyak prestasi yang telah diraih oleh MAS. Dakwah Islamiyah Putri Kediri. Alumni nya banyak yang berhasil melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri dan swasta ternama di dalam maupun luar negeri, serta aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah di berbagai daerah. Dengan visi keislaman yang moderat dan inklusif sebagaimana diwariskan oleh para pendiri, MA. Dakwah Islamiyah Putri terus berperan dalam mencetak generasi muslimah yang berilmu, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi umat dan bangsa.
Kemajuan dan perkembangan MA Dakwah Islamiyah Putri tentu tidak bisa dilepaskan dari peran penting kepala madrasah selaku penanggungjawab program yang ada di madrasah. Berikut adalah nama – nama kepala madrasah MA. Dakwah Islamiyah Putri beserta masa jabatan nya:
1977 – 1984 : TGH. Muharrar Mahfudz
1984 – 1994 : Muh. Turmuzi
1994 – 2004 : Drs. H. Mahsun
2004 – 2017 : Drs. H. Saihul
2017 – 2017 : H. Surdi, M.Pd (Plt)
2017 – 2017 : Hj. Lubna Shafwan, S.Pd.I (Plt)
2018 – 2025 : Saehan, SH
2025 – saat ini : Mia Ratnasari, S.T., M.Si
Tinggalkan Balasan